Berikut Tips-tips untuk membeli rumah melalui fasilitas pinjaman KPR Syariah :
1. Jangan Terburu-buru dalam Memilih Rumah, Sediakan Waktu Yang Cukup.
Setiap
keluarga yang ingin memilih rumah melalui KPR Syariah haruslah
mempunyai waktu yang cukup untuk memilih rumah, sesuaikan dengan
kriteria yang diinginkan oleh KPR Bank Syariah. Seringkali karena
terburu-buru sebuah keluarga tidak lagi memperhatikan kondisi dan lokasi
rumah tsb , diajukan ke bank syariah dan ditolak.
Setiap
keluarga yang ingin memilih rumah melalui KPR Syariah untuk tempat
tinggal, haruslah memperhatikan kebutuhan luas rumah yang akan dibeli.
Berapa kamar yang dibutuhkan untuk anggota keluarga , jangan sampai
mubazir karena dalam ajaran Islam memiliki rumah tidak boleh banyak
kamar yang kosong. Selain itu juga akan menambah besar biaya yang harus
dikeluarkan kalau rumah yang dibeli terlalu besar.
3.Menghitung Plafond KPR Syariah yang sesuai dg Pendapatan Anda
Sebelum
memilih berapa besar nominal KPR Syariah yang akan Anda ajukan , anda
harus menghitung terlebih dahulu berapa besar plafond KPR Syariah yang
akan Anda dapatkan sesuai dengan pendapatan Anda setiap bulan, apakah
dari gaji tetap ataupun penghasilan dari usaha Anda.
Dan biasanya Bank Syariah menganut kaidah
angsuran tidak boleh lebih dari 35%-40% dari total pendapatan Anda
(take home pay). Tanyakan ke marketing bank syariah kalau pendapatan
sekian , akan mendapatkan berapa besar plafond KPR Syariah dan dengan
jangka waktu berapa lama?
4.Anggaran Dana
Masalah
anggaran dana seringkali menjadi kendala bagi setiap keluarga yang
ingin mengambil KPR Syariah, karena kurang pengetahuan tentang masalah
menghitung berapa dana yang harus disiapkan dalam mengambil KPR Syariah
Sebenarnya baik mengambil KPR Bank Syariah maupun Bank Konvensional
besarannya dana yang harus disiapkan tidak jauh berbeda,
Anggaran dana biasanya yang harus disiapkan adalah untuk membayar biaya-biaya sbb :
1.Biaya Adm dan Provisi
2.Biaya Asuransi Jiwa dan Kebakaran
3.Biaya Survei
4.Biaya Akad Notaris
5.Biaya AJB dan Biaya Balik Nama
6.Pajak BPHTB yang harus disetor ke kas negara.
Diskusikan dengan marketing bank
syariah semua besaran biaya tsb dan juga dalam menghitung plafond KPR
Syariah , tidak usah sungkan untuk bertanya, saya yakin mereka akan
menjawab dengan senang hati.
5. Lokasi Rumah
Setelah
mempersiapkan keempat hal tsb di atas barulah Anda bisa memilih lokasi
rumah yang sesuai dengan Kebutuhan Anda , Plafond KPR Syariah Anda dan
juga sesuai dengan Anggaran Dana Anda. Untuk memilih lokasi rumah
dengan cepat, tepat dan menghemat waktu dan saya ada beberapa tips yaitu
:
1.Melihat iklan perumahan di surat kabar
2.Mengunjungi pameran – pameran rumah seperti REI Expo.
3.Memanfaatkan bantuan broker-broker property
4.Bertanya dengan pihak marketing bank syariah, karena biasanya mereka mempunyai kenalan relasi developer perumahan.
6. Legalitas
Tips
yang terakhir dalam mengajukan KPR Syariah adalah memperhatikan aspek
legalitas rumah yang akan dibeli, pastikan rumah yang dibeli sudah
bersertipikat tersendiri dan tidak bermasalah, bukti-bukti pembayaran
PBB dan juga ada IMB nya. Aman dari penggusuran atau pemotongan lahan
dan tidak bersengketa atau bermasalah.
7. Membandingkan KPR Beberapa Bank Syariah
a. Bandingkan angsuran nominal bulanan antara Bank syariah, lihat angsuran yang
kecil catatan pokok pinjaman KPR dan periode pinjaman adalah sama.
b. Jangan berpatokan terhadap tingkat persentase margin jual beli atau persentase
harga sewa misalnya 8%, 9%, 10% dst per tahun, karena hal ini tidak menjamin
bahwa produk KPR syariah suatu bank syariah itu lebih murah
c. Bandingkan mengenai outsatanding atau sisa angsuran pokok jika kita ingin
mempercepat pelunasan pada tahun tertentu. Yang termurah adalahan Bank syariah
yang sisa outstanding pokok KPR syariahnya paling kecil apabila dilakukan
pelunasan KPR syariah dilakukan secepatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar